Thursday, 16 February 2012

Beberapa waktu lalu, saya bercerita kepada teman saya mengenai keluh kesah saya tentang orang-orang yang sebenarnya adalah orang dekat tapi malah menjelek-jelekkan yang lain....
di sela  tukar pendapat dan debat via email, dia menyelipkan email yang berisi semacam motivasi dari tokoh terkenal.
Rasa-rasanya memang mudah ya berkata-kata, tapi sesungguhnya melalui email itu pula saya sempat merenung sebentar. Bahwa di sunia ini, kita tidak bisa memaksa orang lain untuk terus menyukai kita...bahkan otran-orang terdekat kita sekalipun. 
Namun lagi-lagi kita harus bersyukur, jika memang masih ada orang yang menilai kita buruk berarti masih ada orang yang mau mengingatkan kita, jika ada orang yang menilai kita baik berarti masih ada orang yang menyayangi kita, dan jika ada orang yang tetap menilai kita buruk bahkan membenci mungkin orang tersebut ingin seperti kita yang selalu dilimpahkan rahmat dari Tuhan.

ini isi emailnya :

Bersabarlah dengan orang yang berburuk kata kepadamu

Jika engkau teliti memperhatikan, akar dari semua upaya perendahan
terhadapmu adalah
Ketidak-bahagiaannya atas kehidupannya sendiri

Dia merasa kehidupan ini tidak adil

Engkau menikmati hidupmu, sedang dia membenci hidupnya

Maka agak wajarlah jika dia melampiaskan kemarahannya terhadapmu yang
seolah dianak-emaskan oleh kehidupan
Tapi engkau mengerti, bahwa waktu adalah obat bagi semua penyakit
Maka sediakanlah waktu baginya untuk mengerti dan menyembuh, bahwa
perbaikan hidup ini dibangun melalui upaya baik, bukan dengan berbagi
kemarahan terhadap kehidupan.

Semua jiwa berhak bagi kehidupan yang baik
Jika kita bersabar, setiap orang akan sampai..
Yang baik akan memulia..
Yang dulunya pembenci akan jadi penyayang

Mario Teguh

1 comment:

  1. ahahahaha...apa-apaan ini...
    bahasa gaulnya...sirik tanda tak mampu..
    siapa dia yaa...???
    emang OKE..???
    xoxoxo........

    ReplyDelete