Wednesday, 22 February 2012

Tidak Biasa.... (part 2)

"PENOLAKAN"
 
Seperti skuel di film Twilight, bagian-bagian dari kisah perjalanan kami selalu membuat kamu deg-degan !!! bahkan hampir stroke ! *jangan ya Tuhan*. Karena kami memang tidak biasa, dan kami paham benar soal itu, kami yakin akan ada penolakan yanga akan kami hadapi.

Dan walaaaa......benar saja, penolakan demi penolakan seperti menghujani kami. Tadinya saya pikir hanya keluarga saya saja yang akan bereaksi menolak, ternyata jauh di luar dugaan saya banyak teman-teman saya juga menolak, bahkan sempat terjadi sedikit percikan perselisihan. 
Saya paham sekali, bahwa keluarga saya memiliki saya sepenuhnya sebagai anak dari orang tua saya, dan sebagai adik bagi kakak-kakak saya. Mereka semua sangat menyayangi saya, menginginkan kebahagian dan hal yang terbaik bagi saya. Sebagai anak bungsu, keluarga saya sangat 'ngeman' saya, dalam artian mereka sangat menjaga saja.
Konflik dalam intern keluarga saya pun berlangsung, ketegangan tidak dapat lagi dihindari. Mereka kecewa dengan pilihan saya,terlebih lagi saat itu saya baru saja resign dari pekerjaan saya dan belum dapat kerjaan baru. Tapi saya juga kecewa dengan penolakan keluarga saya. Saya merasa, meskipun saya utuh sebagai anak dan adik, namun saya juga sebagai pribadi yang bebas untuk menentukan pilihan dan tujuan hidup saya. 
Dalam kondisi saya yang merasa ditolak oleh keluarga, Mas saya selalu mendampingi saya meskipun hanya lewat seluler *waktu itu kami sulit utk bertemu* mengingatkan saya untuk tetap sabar, berdoa dan tetap hormat kepada Ibu saya. Di sini saya sadar, bahwa inilah yang saya butuhkan ! Semangat dorongan, harapan, dan didengar, bukan dengan emosi tapi dengan kasih.
Sampai saat inipun saya percaya bahwa saya dan Mas memang diizinkan Tuhan untuk saling menjaga. Setahun lamanya penolakan yang kami terima seperti hilang begitu saja, meskipun saya masih bisa merasakannya. Perlahan keluarga saya membuka diri dan menerima Mas saya. Saya sangat bersyukur atas anugerah ini. Saya tidak menuntut mereka untuk dapat dengan ikhlas menerima kami. bagi saya mereka sudah tidak menolak kami, sudah merupakan kebahagian yang luar biasa. Asalkan mendapat restu dari ibu saya, kami akan lebih ringan melangkah ke depan.

Meskipun bukan perjalanan yang panjang, 3 tahun terakhir ini membawa kami sampai pada hari ini, dan malam nanti, keluarga saya akan berkunjung ke keluarga Mas saya utk menjawab lamaran kemarin, tentunya  dengan suasana yang baik ^_^.
Mama, mba Ema, mba Risa, mas Chusnan, mas Andre, dan teman-teman,terimakasih banyak untuk semuanyaa. Saya menyayangi kalian semuaaa.....

No comments:

Post a Comment